Daftar Berita yang Berdampak Tinggi pada Pasar Forex

Berdasarkan dampaknya, berita dalam pasar forex dapat dibagi tiga. Yakni berita berdampak kecil, berdampak menengah, dan berdampak tinggi. Berita yang berdampak tinggi pada pasar forex berpotensi memicu pergerakan pasar yang sangat besar, antara puluhan hingga ratusan pips dalam tempo beberapa menit atau beberapa jam saja. Perubahan itu sangat signifikan dibandingkan fluktuasi harga pada pasar forex yang biasanya hanya berkisar antara 50-150 pips per hari.

Sebagian trader forex selalu mewaspadai perilisan berita yang berdampak tinggi, karena fluktuasi dan volatilitas harga yang ditimbulkannya bisa membuat analisis pasar teknikal ataupun fundamental menjadi tak berguna. Di sisi lain, ada sebagian trader forex lain yang justru menantikan event perilisan berita berdampak tinggi tersebut. Mengapa? Karena perubahan harga yang sangat tinggi itu dianggap sebagai peluang untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat.

Apakah Anda termasuk trader yang menghindari, atau menantikan rilis berita berdampak tinggi?

Terlepas dari opsi mana yang Anda pilih, cukup jelas bahwa setiap trader perlu mengetahui berita apa saja yang berdampak tinggi pada pasar forex. Oleh karena itu, kami telah mengompilasikan sepuluh berita berdampak tinggi yang perlu diketahui trader; lengkap dengan asal negara, potensi pergerakan, pasangan mata uang yang dipengaruhinya, dan waktu perilisan.

  1. Non-farm Payrolls (NFP)

Negara Asal Berita: Amerika Serikat

Dampak Berita: sekitar 50-250 pips pada pasangan mata uang mayor, khususnya EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY.

Keterangan: Non-farm Payrolls merupakan data yang mencakup perubahan jumlah tenaga kerja semua sektor bisnis AS, kecuali bidang pertanian, pekerjaan rumah tangga, karyawan pemerintah, dan karyawan non-profit. Isinya mencakup sekitar 80 persen sektor yang berkontribusi pada perekonomian AS, sehingga berdampak sangat tinggi. Apabila NFP meningkat, maka Dolar AS berpotensi menguat pada semua pasangan mata uang mayor. Sebaliknya, jika NFP menurun, maka Dolar AS bakal melemah.

  1. Pengumuman Suku Bunga (Interest Rate Statements)

Negara Asal Berita: Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Zona Euro, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Swiss.

Dampak Berita: sekitar 50-150 pips pada pasangan mata uang yang diperdagangkan bersama mata uang negara asal pengumuman suku bunga.

Keterangan: Tingkat suku bunga suatu negara mengindikasikan besar-kecilnya imbal hasil investasi di negara tersebut. Apabila suku bunga meningkat, maka mata uang negara yang sama bakal menguat pula. Sebaliknya, jika suku bunga diturunkan, maka mata uang negara terkait berpotensi melemah.

berita berdampak pada pasar forex

  1. Inflasi Konsumen (Consumer Price Index/CPI)

Negara Asal Berita: Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Zona Euro, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Swiss.

Dampak Berita: sekitar 50-100 pips pada pasangan mata uang yang diperdagangkan bersama mata uang negara asal data inflasi.

Keterangan: CPI merupakan indikator kenaikan harga-harga barang dan jasa pada taraf konsumen di suatu negara dalam periode tertentu (biasanya bulanan). Apabila CPI suatu negara meningkat, maka bank sentral negara tersebut bisa mendapatkan alasan untuk menaikkan suku bunga. Sebaliknya, jika CPI menurun, maka bank sentral berpotensi menurunkan suku bunga. Efek berita terkait inflasi konsumen akan berhubungan erat dengan kebijakan suku bunga.

  1. Inflasi Produsen (Producer Price Index/PPI)

Negara Asal Berita: Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Zona Euro, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Swiss.

Dampak Berita: sekitar 25-75 pips pada pasangan mata uang yang diperdagangkan bersama mata uang negara asal data inflasi.

Keterangan: PPI adalah indikator kenaikan harga-harga barang dan jasa pada taraf produsen di suatu negara dalam periode tertentu (biasanya bulanan). Apabila PPI mengalami kenaikan di suatu negara, maka inflasi konsumen bisa meningkat juga, sehingga membuka peluang kenaikan suku bunga. Sebaliknya, jika PPI menurun, maka inflasi konsumen juga akan lesu, sehingga bank sentral berpotensi menurunkan suku bunga. Efek berita terkait inflasi produsen akan berhubungan erat dengan kebijakan suku bunga.

  1. Tingkat Pengangguran (Unemployment Rate)

Negara Asal Berita: Amerika Serikat, Inggris, Zona Euro, Australia, Selandia Baru, dan Kanada.

Dampak Berita: sekitar 25-75 pips pada pasangan mata uang yang diperdagangkan bersama mata uang negara asal data tingkat pengangguran.

Keterangan: Data tingkat pengangguran bisa dipahami sebagai salah satu laporan terpenting terkait kesejahteraan ekonomi sebuah negara. Apabila tingkat pengangguran meningkat, berarti kondisi perekonomian memburuk, sehingga nilai tukar mata uangnya bisa jatuh di pasar forex. Sedangkan jika tingkat pengangguran berkurang, berarti kondisi perekonomian membarik, sehingga nilai tukar mata uangnya berpotensi menguat kembali. Namun, data tingkat pengangguran Jepang dan Swiss biasanya tak berpengaruh besar, karena ketenagakerjaannya sudah mendekati full employment.

Tingkat Pengangguran (Unemployment Rate)

  1. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product/GDP)

Negara Asal Berita: Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Zona Euro, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Swiss.

Dampak Berita: sekitar 25-75 pips pada pasangan mata uang yang diperdagangkan bersama mata uang negara asal data GDP.

Keterangan: Data GDP merangkum seluruh aktivitas ekonomi dalam suatu negara. Apabila pertumbuhannya meningkat, berarti perekonomian terus berekspansi dan kesejahteraan rakyat terjamin. Namun, jika pertumbuhannya menurun, berarti kondisi perekonomian memburuk. Bahkan, jika data GDP ternyata negatif selama dua kuartal berurutan, maka itu menandakan terjadinya resesi (krisis ekonomi). Oleh karenanya, kenaikan pertumbuhan GDP akan berdampak posisi terhadap mata uang negara asal, sedangkan penurunannya akan berdampak negatif bagi mata uang terkait.

  1. Penjualan Eceran AS (US Retail Sales)

Negara Asal Berita: Amerika Serikat

Dampak Berita: sekitar 25-75 pips pada pasangan mata uang mayor, khususnya EUR/USD dan GBP/USD.

Keterangan: Amerika Serikat merupakan suatu negara yang consumer-driven, sehingga minat belanja konsumen dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi, baik dalam data GDP maupun PPI dan CPI. Oleh karenanya, berita mengenai penjualan eceran di negeri Paman Sam bisa berdampak cukup besar di pasar forex. Apabila penjualan eceran meningkat, maka Dolar AS berpotensi menguat. Sebaliknya, jika penjualan eceran lesu, maka Dolar AS berpotensi melemah.

Penjualan Eceran AS (US Retail Sales)
  1. Pesanan Barang Tahan Lama AS (US Durable Goods Orders)

Negara Asal Berita: Amerika Serikat

Dampak Berita: sekitar 25-75 pips pada pasangan mata uang mayor, khususnya EUR/USD dan GBP/USD.

Keterangan: Barang tahan lama dalam data ini mencakup mesin-mesin pabrikan hingga mesin cuci dan perangkat rumah tangga lainnya yang usia manfaatnya antara 3 tahun atau lebih. Apabila pesanan barang tahan lama di perusahaan-perusahaan AS meningkat, maka itu merupakan indikasi positif yang dapat mendorong Dolar AS menguat. Namun, jika pesanan berkurang, maka itu dapat menjadi indikasi negatif yang membebani Dolar AS.

  1. Penjualan Eceran Inggris (UK Retail Sales)

Negara Asal Berita: Inggris

Dampak Berita: sekitar 25-75 pips pada pasangan mata uang cross Poundsterling, khususnya GBP/USD dan EUR/GBP.

Keterangan: Sebagaimana Amerika Serikat, Inggris juga termasuk negara yang pertumbuhannya dipacu oleh minat belanja masyarakat. Bahkan, bisa dikatakan bahwa walaupun data ekonomi lain memburuk, asalkan penjualan eceran tetap tumbuh tinggi maka fondasi perekonomian Inggris tetap kokoh. Selaras dengan itu, kenaikan pertumbuhan penjualan eceran Inggris dapat mendorong penguatan Poundsterling; sedangkan penurunan pertumbuhan penjualan eceran Inggris bisa mengakibatkan pelemahan Poundsterling.

  1. Klaim Pengangguran Bulanan Inggris (UK Claimant Count Change)

Negara Asal Berita: Inggris

Dampak Berita: sekitar 25-75 pips pada pasangan mata uang cross Poundsterling, khususnya GBP/USD dan EUR/GBP.

Keterangan: Tahukah Anda bahwa sejumlah negara maju memberikan tunjangan pengangguran ? Tak sembarang pengangguran bisa mendapatkan tunjangan ini. Namun, warga Inggris yang memenuhi kriteria-nya bisa mengajukan permohonan berupa klaim pengangguran pada pihak berwenang. Jumlah pengajuan klaim pengangguran ini juga merupakan indikator kesehatan ekonomi. Apabila jumlah klaim pengangguran diberitakan meningkat, maka hal itu bisa berdampak negatif bagi Poundsterling.

Leave a Comment